• Selamat Datang di BEM FKIP Universitas Sriwijaya!

  • Kategori Artikel

  • Artikel Terbaru

  • Arsip Artikel

  • Paling Sering Dibuka

    • None
  • Paling Sering Dikomentari

TPS di Kampus Sebagai Sebuah Solusi

img_2026Semangat parpol mengadakan kampanye tak mengalahkan semangat mahasiswa untuk menyeruakan seruan untuk tidak menjadi golput ketika pemilu 9 April beberapa hari nanti. Tapi mirisnya sekarang justru sebagian besar mahasiswa terancam golput. Itu semua bukan karena kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme pemilu tapi karena sebagian besar dari mereka adalah anak perantauan. Karena administrasi yang menyulitkan, mahasiswa perantauan akan sangat sulit untuk memilih di tempat di mana ia menempuh pendidikan tapi mereka dituntut untuk memilih di daerah asalnya. Padahal, untuk kembali ke daerah asal (mudik) butuh waktu dan uang. Sedangkan waktu libur hanya 1 hari yakni pada saat hari pemilu, 9 April 2009. Untuk mengatasi hal tersebut, maka KPU memberikan solusi yakni penggunaan form A5 yang bagi sebagian kalangan mahasiswa menganggap itu tetap saja akan menyulitkan. “Milih aja kok repot!” Survei menyebutkan bahwa 80% mahasiswa akan terancam golput. Kenapa bisa begitu ? Lalu apa solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut? Solusi yang tepat adalah menyediakan TPS di kampus atau solusi lain yang bisa dugunakan adalah dengan menyediakan form A5 secara kolektif untuk mahasiswa. Dengan begitu, maka tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk tidak memilih. Karena kemudahan telah diberikan. Satu suara sangat menentukan arah bangsa. Golput no, milih yes!